Kontributor

Diberdayakan oleh Blogger.

Polo Shirt Etiquette


Mari kita hadapi itu. Orang memakai kaos polo dipasangkan dengan segala jenis aparel mulai dari gaun dengan celana panjang sampai jeans denim, banyak dari mereka yang memakainya tidak pas. Bahkan James Bond terkenal karena memakai Sunspel polo shirt, yang pasangan sempurna dengan nya Rolex Submariner atau Omega Seamaster. Promod Indonesia juga menyediakan polo dengan berbagai jenis yang cocok untuk dipasangkan dengan apa saja.


Meskipun penggunaan kemeja ini dapat digunakan secara luas, ada beberapa aturan yang kita harus menanamkan pada cara berpakaian pria elegan untuk membantu kamu terlihat necis.

  • Jangan Mengunakan Kaos Dalam. Sebuah kemeja polo yang benar adalah kemeja yang ketat tetapi tidak terlalu ketat, danmemiliki kepanjangan di semua tempat yang tepat. Mengenakan pakaian dalam hampir menjamin itu akan tergelincir dari bawah lengan Anda atau crumple di kerah. Polo shirt tidak dibuat untuk kaus dalam dan kaus dalam tidak boleh dikenakan dengan kemeja polo. Hanya memakai sedikit lebih deodorant atau membawa baju ekstra dengan kamu.
  • Wear them Fitted but not Tight. Jika kamu tidak dapat menempel jari antara bisep dan lengan kamu, gunakan ukuran yang lebih besar. Jika ada banyak bagian yang kendur, gunakan ukuran yang lebih kecil. polo shirt berkualitas baik terbuat dari bahan ringan seperti kapas. Oleh karena itu, mereka harus menggantungkan denagn baik di seluruh tubuh kamu tanpa menunjukkan tubuh kamu.
  • Sesuaikan Ukuran Dengan Tinggi Tubuh. Kecuali kamu memiliki kecenderungan untuk memakai gaun, pastikan bagian belakang kemeja (ekor) tidak panjang sampai ke bokong kamu. Tidak hanya itu akan menggumpalkan dan menunjukkan ketika terselip dianatara bokong kamu.
  • Don’t Pop Your Collar. tren yang dimana kamu sengaja mengangkat kerah pada baju atau tidak dibiarkan terlipat sudah tidak zaman lagi. Kecuali jika kamu mengangkatnya untuk melindungi leher kamu dari matahari. Selalu lipat kerah kamu dan pakai tabir surya jika perlu dan kamu tidak perlu tidak melipat kerah baju kamu.
  • Hindari Logo yang Besar. Saya menganjurkan untuk menghindari logo apapun alasanya, kecualui kamu menggunakan seragam kerja, tetapi ketika datang ke polo shirt, memiliki logo kecil di dada sering tidak dapat dihindari karena telah menjadi standar. Beberapa perusahaan menawarkan logo yang tone-in-tone dengan rajutannya, yang lebih baik untuk kontras logo.
  • Jangan Gunakan Polo Shirt Dengan Blazer. Beberapa pria berpikir mereka terlihat oke jika mengenakan kemeja polo dengan blazer, meskipun kerah lembut tidak berbaring datar. Tidak peduli apa situasi kamu berada, blazer akan selalu terlihat lebih baik dengan dress shirt. Tetapi, hindari polo dan lebih baik gunakan untuk kemeja.
  • Dimasukan atau Tidak Tergantung Situasi. Ini akan menjadi salah untuk menetapkan aturan tidak pernah memasukan atau tidak pernah mengeluarkan polo shirt kamu. Sebaliknya, itu tergantung pada pakaian dan keadaan. Dengan sepasang madras celana pendek, kamu tidak ingin memasukkan mereka ke dalam, tapi dengan sepasang celana panjang seersucker atau celana chino, itu akan terlihat lebih baik bila di masukan.
Itulah yang boleh dan tidak boleh kamu lakukan pada polo shirt. Semoga ini dapat membantu kamu semua.
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar